Kamis, 10 September 2009

BERAPA ADAB PUASA RAMADHAN

Oleh: Shalahuddin Abdul Rahman Yajji, Lc

1- Berniat dengan ikhlas agar mendapatkan pahala puasa secara sempurna, dan tidak melaksanakannya hanya sebatas kebiasaan yang berlangsung setiap tahun. Rasulullah r bersabda:
((مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ)) [متفق عليه]
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala maka segala dosa-dosanya yang lalu akan diampuni.” [Muttafaq alaihi]

2- Senantiasa melakukan sholat fardhu tepat pada waktunya secara berjama’ah, khususnya sholat Subuh yang telah banyak dilalaikan oleh sebagian umat Islam. Allah Y berfirman:
“Peliharalah segala sholat(mu) dan (peliharalah) sholat wustha (Ashar). Dan berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” [QS. Al Baqorah: 238]
3- Menjauhi segala hal-hal yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahalanya seperti mengucapkan kata-kata kotor, menceritakan kejelakan orang lain (ghibah), mendengarkan musik, menonton acara-acara yang merusak dll. Rasulullah r:
((إِذَا كَانَ صَوْمُ أَحَدِكُمْ فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَصْخَبْ فَإِنْ شَاتَمَهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ)) [متفق عليه]
“Bila salah seorang di antara kalian berpuasa maka janganlah melakukan perbuatan yang tidak senonoh dan jangan pula berteriak-teriak. Bila seseorang mengejek atau memukulmu, maka ucapkanlah: “Saya sedang puasa.” [Muttafaq alaihi]
4- Berusaha untuk senantiasa makan sahur di akhir malam. Rasulullah r bersabda:
((تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً)) [متفق عليه]
“Hendaklah kalian bersahur, karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat berkah.” [Muttafaq alaihi]
5- Menyegerakan berbuka puasa ketika matahari terbenam. Rasulullah r bersabda:
((لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الفِطْرَ)) [متفق عليه]
“Manusia akan senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan buka puasa.” [Muttafaq alaihi]
6- Senantiasa melakukan sholat taraweh berjama’ah. Rasulullah r bersabda:
((مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ)
“Barangsiapa yang menunaikan qiyamullail (taraweh) di bulan Ramadhan dengan iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu.”
7- Memperbanyak dzikir dalam segala hal dan rutin membaca dzikir pagi dan sore hari. Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” [QS. Al Ahzab: 41]
8- Rutin melakukan sholat sunnah rawatib setiap hari, yaitu 12 raka’at, karena siapa yang rutin melakukannya, maka Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits.
9- Bersungguh-sungguh membaca Al Qur’an dan berusaha khatam minimal sekali dalam bulan Ramadhan ini.
10- Memanfaatkan bulan Ramadhan ini dengan banyak membaca doa untuk diri sendiri atau untuk kaum muslimin, khususnya beberapa saat sebelum berbuka puasa, karena itu adalah waktu di mana doa dikabulkan dengan izin Allah. Rasulullah r bersabda:
((ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ)) وَذَكَرَ مِنْهُمْ ((وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ)) [رواه ابن ماجه والترمذي]
“ Ada tiga orang yang doanya tidak tertolak”… beliau menyebutkan salah satu diantara mereka… “Dan orang yang berpuasa hingga berbuka.” [HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi]
11- Ikut memberi buka puasa dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Rasulullah r bersabda:
((مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا)) [رواه ابن ماجه والترمذي]
“Barangsiapa yang memberi buka untuk orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala yang sama dengan pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa itu.” [HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi]
12- Mengisi 10 hari terakhir Ramadhan dengan sholat tahajjud dan berbagai ketaatan lainnya untuk menemukan lailatul qodar. Rasulullah r setiap memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya (dengan sholat tahajjud), membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh dan mengencangkan sarungnya (tidak melakukan hubungan suami istri).
13- Melaksanakan umrah di bulan yang mubarak ini, bila memungkinkan, sebagaimana sabda Rasulullah r:
((عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً)) [متفق عليه]
“Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan melakukan haji” [Muttafaq alaihi].

المكتب التعاوني للدعوة والإرشاد وتوعية الجاليات بالشفا ( 4222626 – 4200620
KANTOR KERJASAMA DAKWAH, BIMBINGAN DAN PENYULUHAN UNTUK WARGA NEGARA ASING, DI SYIFA, RIYADH



Tidak ada komentar:

.

.